FOTO Pendakian Gunung di Masa Pandemi. 16 September 2021 4.53 AM ยท Bacaan 2 menit. Wisatawan saat melakukan pendakian Gunung Sindoro via Jalur Alang-Alang Sewu, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (11/9/2021). Gunung Sindoro yang memiliki ketinggian 3.153 mdpl merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang favorit atau ramai didatangi 1 Puncak Jaya (4.884 mdpl) Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia. Berdasarkan informasi dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Puncak Jawa memiliki ketinggian 4.884 Jalurpendakian dapat diakses dari 2 arah angin yaitu arah barat Bermi dan dari arah timur yaitu Baderan. Gunung Argopuro banyak meninggalkan bekas-bekas arca, namun sayang saat ini arca sudah hancur oleh pencurian dan pengrusakan. Gunung Jayawijaya dikenal sebagai salah satu dari tujuh puncak tertinggi dunia (seven summit). Oleh sebab itu JalurPendakian Gunung Jayawijaya Nov 1, 2020. Wisata Gunung Jayawijaya Oct 16, 2020. Mendaki Gunung Arjuna melalui Tretes diakui menjadi jalur yang di bilang sangat Olehkarenanya, kemampuan fisik dan mental saja tidak cukup untuk menggeluti jalur pendakian gunung Jayawijaya. Dibutuhkan juga kemampuan bertahan hidup, navigasi yang matang dan jumlah uang yang tidak sedikit, untuk menyewa guide, biaya transpotasi atau mempersiapkan berbagai peralatan pendakian yang dikenal sangat mahal-mahal. jpw0fF. BerandaLain lainOpen Trip Cartenzs Indonesia, Private Tour Gunung Jaya Wijaya, Porter Cartensz PEGUNUNGAN JAYA WIJAYA MDPL by damarsaloka c PEGUNUNGAN JAYA WIJAYA MDPL Di Provinsi Papua DAFTAR ISI hide Pegunungan Jayawijaya terletak di Provinsi Papua. Pegunungan ini memiliki beberapa puncak yang tinggianya lebih dari mdpl, di antaranya Puncak Jaya Carstensz mdpl, Puncak Mandala mdpl, Puncak Trikora mdpl, Puncak Idenberg mdpl, Puncak Yamin mdpl, Puncak Carstenz Timur mdpl. Carstensz Pyramid menjadi puncak tertinggi dan dijadikan salah satu 7 summits dunia. Pegunungan Jayawijaya berjajar dengan Pegunungan Sudirman dan masuk dalam kawasan Taman Nasional Lorentz yang merupakan taman nasional terbesar se-Asia Tenggara. Taman nasional tersebut memiliki luas km2. Statistik menunjukan bahwa dalam pendakian Gunung Jayawijaya, pendaki asal Indonesia justru lebih sedikit ketimbang pendaki dari negara lain. Lebih dari 70% pendaki adalah pendaki luar, sedangkan sisanya adalah pendaki Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan beberapa hal lain dalam birokrasi menjadi kendala utama mengapa pendaki lokal lebih sedikit. Selain karena Gunung Jayawijaya yang letaknya jauh di Hutan Papua, biaya yang harus dikeluarkan para pendaki juga benar-benar sangat mahal malah sebagian besar pendaki berpendapat lebih murah untuk mendaki 7 summit di negara lain daripada ke Puncak Jaya. PROSES IZIN PENDAKIANMenurut salah seorang senior Wanadri, untuk mendaki Gunung Jayawijaya terbilang sulit pada proses izinnya. Berikut beberapa surati izin yang harus didapatkan Surat dari Kantor Menpora Surat dari Kapolri Surat dari BIA-Intelejen Indonesia Surat dari Menhutbun/PKA Federasi Panjat Tebing Indonesia FPTI Surat rekomendasi dari Bakorstranasda Surat rekomendasi dari Kapolda Surat rekomendasi EPO Surat dari PT. Freeport Indonesia PTFISurat izin tersebut harus didapatkan di Jakarta, Jayapura dan Timika. Mengapa prosesnya begitu rumit? pemerintah setempat mengatakan bahwa Pendakian Jayawijaya harus memperhatikan banyak kondisi dan situasi seperti cuaca, warga setempat, keamanan dan keselamatan, maka dari itu izinnya sangat sulit. Namun, hingga saat ini birokasi semakin dipermudah asalkan ada dana-nya. Hal ini juga yang menjelaskan kenapa pendakian gunung ini sangat mahal. Biasanya para turis menggunakan jasa atau agen pendakian yang akan mengurus semuanya, baik dari surat-surat izin dan juga semua perlengkapan pendakian. Bahkan ada juga jasa angkut menggunakan helikopter. Bagi pendaki Indonesia yang ingin menjadi Puncak Carstensz bisa ikut serta dalam open trip beberapa komunitas pendakian atau bisa ikut bergabung dalam ekspedisi pendakian Mapala tertentu. Biaya tentunya ditanggung sendiri. Biaya yang perlu disiapkan berkisar 30-80 juta rupiah. SETEMPAT/LOKALBerada di kaki Gunung Jayawijaya masih terdapat koloni masyarakat pedalaman yakni Suku Dani Papua. Suku ini merupakan suku tertua yang mendaki Gunung Jaya. Jika kita melakukan pendakian tanpa helikopter maka kita akan bertemu dengan Suku Dani. PENELITIANAhli Iklim dan Laut Indonesia, Dwi Susanto, dari University of Maryland, Washington DC, bersama dengan ahli gletser dunia, Prof Lonnie G. Thompson dari Byrd Polar Research Center-Ohio State University-AS berserta Dodo Gunawan, Kepala Bidang Penelitian Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, serta staf BMKG yang sedang mengambil kuliah pasca-sarjana di Ohio State University melakukan penelitian dengan mengambil sampel es di Puncak Carsternsz, namun batal mengambil inti es di Puncak Cartenz tersebut lantaran ketebalan di puncak tertinggi itu kian menipis. Para peneliti memprediksikan bahwa salju abadi Carsternsz yang mulanya dianggap akan berumur ribuan tahun namun akan terjadi percepatan pencairan. Dwi pun menjelaskan jika melelehnya salju abadi itu terbilang paling cepat dibandingkan dengan melelehnya es di Puncak Pegunungan Kilimanjaro, Tanzania, Afrika. Para peneliti tersebut memprediksikan bahwa es di Puncak Pegunungan Jaya Wijaya akan meleleh sekitar 20 sampai 30 tahun lagi. MISTERIPulau Papua terbentuk sekitar 60 juta-an tahun yang lalu. Papua menurut kisah dulu adalah sebuah lautan. Dahulu ada benua Laurasia dan Eurasia. Lalu kedua benua tersebut pecah karena tumbukan lempeng dasar lautan dan memisahkan Papua dengan Australia yang mulanya adalah satu. Hingga terbentuklah daratan menjulang sangat tinggi yang berada di Papua. Misteri Gunung Jayawijaya memang bukan hanya sekadar kisah mistis tapi juga sejarah panjang yang sangat menarik, pasalnya dari sejarah para peneliti bisa mencari tahu tentang keadaan sekarang dan masa depan. PENDAKIAN Menggunakan Helikopter Start point heli dari Kota Enarotali atau Kota Timika. Kemudian turun di Yellow Valley. Dari Yellow Valley baru mulai pendakian berjalan kaki. Ada juga beberapa kota kecil di dekat basecamp Yellow Valley yang menerima start dengan heli yakni Ilaga, Bilogai, Beoga, Tsinga and Pinapa. Waktu yang diperlukan sekitar 10-15 menit saja untuk sampai Yellow Valley. Pendakian by trekkingPendakian dimulai dari Timika atau Nabire, lalu menuju Desa Sugapa/Ilaga. Kemudian dari Desa Sugapa atau Ilaga mdpl baru dilakukan trekking masuk ke dalam hutan. Start pendakian dengan trekking melewati hutan savana dan danau hingga mencapai Carstensz Pyramid Basecamp mdpl membutuhkan waktu 5 sampai 6 hari. Spot selanjutnya yang harus dilalui para pendakia yakni Danau Biru mdpl Lembah Danau-Danau mdpl Yellow Valley mdpl Terakhir adalah pendakian menuju puncak Jaya atau Puncak Cartensz Pyramid mdpl TIPS PENDAKIAN CARSTERNSZAklimatisasi = penyesuaian suhu tubuh dengan suhu lingkungan dilakukan di Danau ValleyTiap naik 100 m = 1x bermalam untuk teknik aklimatisasiKetinggian di atas 4000 mdpl suhu di bawah 0 derajat celcius oleh karena itu dibutuhkan fisik yang matangPersiapan sebelum ekspedisi yakni sekitar 3 bulan, meliputi gym, kardio, pola makan PENYAKITBeberapa kendala penyakit yang bisa menghadang yakni pusing, radang dingin frostbite, Mountain Sickness/ketinggian, Hipotermia penurunan suhu tubuh drastis, tulang patah karena terpleset atau jatuh, gigitan hewan liar. PAKAIAN DAN PERLENGAKAPAN Sepatu es/climbing Misal Koflach Artis Exepediton, atau Scarpa InvernoFully Insulated Boot Misal K2 40 below, Outdoor Research Brooke RangerCrampoon atau Tapak besi sepatu Misal Charlet Moser Super 12 Rapidfix Lanieres, Grivel G12New-Matic, or Black Diamond SabertoothGaiter, Liner socksPeralatan panjat kapak es, carabiner, ascender, pellon, webbing, climbing hardness, trekking polePakaian weight underwear, lightweight underwear, heavyweight pile pants, down pants, down parka, gore-Tex Shell Pants & Shell Jacket with hood , sleeping bag, ransel, sarung tangan wool, kacamata. DESKRIPSI GUNUNGNama lain Jaya, CarstenszElevasi mdplLokasi Provinsi Papua Jenis Gunung es tropisPengelola Taman Nasional LorentzKeistimewaan Puncak tertinggi di Indonesia, Salah satu 7 summits duniaJalur pendakian Trekking via Ilaga/Sugapa, via helikopter turun di Danau BiruTempat Ikonik Puncak Puncak Jaya carstensz, Puncak Mandala, Puncak Trikora, Puncak Idenberg, PuncakYamin, Puncak Carstenz TimurNama gletser Gletser Carstensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn TimurJenis Helikopter Agusta Koala AW119 Ke, Eurocopter AS350 B3, Bell 212 Twin Huey, Bell412SP kap. 300kg, Kamov KA-32A11BC,Bell 212 Eagle Single, kap. 800kgLama pendakian 1 minggu Koordinat 4ยฐ05โ€™ 137ยฐ11โ€™ pendakian sulitSumber Jambi - Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dan juga termasuk gunung berapi tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara. Gunung Kerinci dikenal dengan atapnya Pulau Sumatera. Berada di puncaknya, detikers bisa melihat 3 provinsi sekaligus. Yakni Jambi, Sumatera Barat, dan Gunung Kerinci sekitar mdpl dengan puncaknya bernama Puncak Indrapura. Menariknya, Gunung Kerinci merupakan salah satu dari Seven Summits Indonesia sekaligus World Heritage Site dengan kategori Tropical Rainforest Heritage of termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat TNKS. Kawasan ini mencakup hutan, cagar alam, suaka margasatwa, hutan lindung, hutan wisata, dan hutan produksi. TNKS dilindungi karena menjadi habitat bagi satwa langka seperti harimau Sumatera. Gunung Kerinci sendiri terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera detikers yang ingin merasakan sensasi ketinggian gunung Kerinci, berikut liputan perjalanannya melalui jalur pendakian Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi. Bagi pendaki pemula, direkomendasikan untuk mendaki selama 3 hari 2 Rimba-Pos 1Pos 1 Bangku Panjang, lokasi pemberhentian pertama, sebagai tempat istirahat dan tidak diperbolehkan camp. Foto Dimas Sanjaya/detikcomDari pintu rimba menuju Pos 1, pendaki masih melewati kebun-kebun produktif masyarakat dengan trek landai. Beberapa kali pendaki harus melangkahi pohon-pohon mineral yang terbaring di tengah normal biasanya menempuh waktu 20 menit untuk menuju Pos 1 yang diberi nama Bangku Pos 1 Bangku Panjang ini, ketinggian sudah berada di 1889 mdpl. Pendaki bisa beristirahat selama beberapa menit sebelum melanjutkan ke Pos 1 direkomendasikan untuk mendirikan tenda atau camp di Pos 1 Bangku Panjang. Hal ini dikarenakan tempat tersebut masih menjadi perlintasan harimau 1 Bangku Panjang-Pos 2 Batu LumutSetelah beristirahat sejenak, pendakian dilanjutkan menuju Pos 2. Perjalanan ke Pos 2 mulai sedikit menanjak dan sesekali masih ditemui trek yang 2 ini diberi nama Batu Lumut dengan ketinggian 2010 mdpl. Perjalanan normal bisa menempuh waktu 30 hingga 40 menit. Di sana, terdapat sumber mata air yang bisa langsung diminum atau menjadi bahan untuk memasak saat 2 Batu Lumut-Pos 3 Pondok PanoramaPendakian dilanjutkan menuju Pos 3 Pondok Panorama. Jalur yang dilalui sudah mulai menanjak dengan memijak akar-akar pohon. Jika dalam perjalanan bertemu hujan, maka track akan sangat becek dan licin. Pendaki harus benar-benar memperhatikan jalan dan menguatkan menuju Pos 3 diperkirakan 30 sampai 40 menit. Ketinggian Pos 3 ini sudah berada di 2225 mdpl. Di sana terdapat sebuah pondok yang bisa menampung kurang lebih 20 orang untuk berteduh dan makan. Di sana juga masih banyak tupai-tupai yang cukup jinak jika Shelter 1Lokasi camp Shelter 1, memiliki ruang terbuka yang cukup luas bisa menapung puluhan tenda para pendaki. Foto Dimas Sanjaya/detikcomSetelah istirahat dan makan untuk menambah energi di Pos 3, perjalanan dilanjutkan menuju Shelter 1. Seterusnya pemberhentian dinamakan shelter karena merupakan tempat nge-camp para menuju Shelter 1 membutuhkan waktu 1 jam hingga 1 jam 30 menit. Trek pendakian sudah mulai curam, hampir sedikit untuk trek landainya. Selain itu, beberapa kali pendaki harus memanjat di antara tebing dan dan akar menuju Shelter 1 ini, bisa sangat licin dan becek jika turun hujan, sehingga para harus menguatkan pijakan. Sampai di Shelter 1 ketinggian sudah mencapai 2505 camping di Shelter 1 ini cukup luas bisa menampung kurang lebih 30 tenda. Di sana, ada sumber mata air yang jernih bisa langsung dikonsumsi bagi para pendaki."Kalau di sini namanya Shelter 1 dan seterusnya, dinamakan Shelter sebagai tempat nge-camp. Kalau masih di Pos 1-3 itu tidak direkomendasikan untuk camp hanya istirahat saja. Di sana masih sering lalu lalang 'Datuk'," kata Irfan Ramadani, pendaki Gunung Kerinci yang juga merupakan anggota Basarnas berangkat dari Pintu Rimba pukul WIB diperkirakan pendaki akan sampai pada pukul WIB. Bagi pendaki pemula, perjalanan cukup sampai Shelter 1 lalu berlanjut menuju Shelter 3 sebelum summit ke Shelter 2Trek perjalanan menuju Shelter 2, jalur menanjak, tanah, dan melewati dinding-dindang tanah. Foto Dimas Sanjaya/detikcomHari kedua pendakian, perjalanan dilanjutkan menuju Shelter 2. Setelah sarapan pagi dan olahraga kecil, pendaki dapat melanjutkan perjalanan mulai pukul WIB menuju Shelter 2 ini menjadi trek yang cukup panjang dari perjalanan sebelumnya."Ke Shelter 2 ini trek yang panjang, nanti ada 2 tempat istirahat yakni Shelter 2 bayangan dan Shelter 2," kata menuju Shelter 2 ini banyak mengikuti jalur air, lorong dinding tanah yang sempit, hingga trek yang terjal. Di samping treknya yang cukup sulit, pendaki akan disuguhkan dengan keasrian dan kesegaran vegetasi hutan mineral yang masih terawat dengan beberapa trek yang menanjak dan terjal, ada trek landai yang bisa dimanfaatkan pendaki untuk istirahat sambil menikmati vegetasi hutan. Keasrian ini ditambah dengan kicauan burung dan kelompok kera yang akan menyambut pendaki di ke Shelter 2 ini kurang lebih 2 sampai 3 jam. Usahakan untuk istirahat dan makan siang di Shelter 2 bayangan sebelum menuju Shelter 2. Hal ini dikarenakan perjalanan Shelter 2 akan terus menanjak tanpa ada trek selesai istirahat di Shelter bayangan ini, perjalanan baru dilanjutkan menuju Shelter 2 yang ketinggiannya sudah berada di 3100 Shelter 3Sampai di Shelter 2, pendaki bisa istirahat sejenak untuk melanjutkan ke Shelter 3. Perjalanan Shelter 3 ini hampir tidak ditemukan lagi bonus trek landai. Pendaki akan melewati jalur yang dikenal dengan 'Lorong Tikus'. Medan yang menanjak curam serta dipenuhi akar-akar pohon memerlukan kerja sama tim serta tenaga ekstra untuk itu, pendaki juga harus pandai-pandai memilih jalur. Bahkan tak jarang pendaki harus merayap untuk melewati jalur ini."Disebut Lorong Tikus karena lokasi kecil seperti jalan tikus. Treknya akar-akar pohon yang menutupi jalur seperti terowongan," ujar hanya kekuatan kaki, perjalanan di sini harus mengandalkan kekuatan tangan. Sebab, selain menanjak, pendaki juga harus memanjat dan merangkak. Beberapa tebing, sudah diberi tali webbing untuk bantuan para pendaki melewati jalur dari Shelter 2 ke Shelter 3 ini terbilang cukup pendek, hanya saja jalur yang harus dilewati cukup ekstrem dengan panjat-memanjatnya. Waktu tempuh perjalanan ini mencapai 1 jam hingga 1 jam 30 sampai di Shelter 3, pendaki dapat mendirikan tenda. Di Shelter 3 ini, sudah tidak ada lagi hutan vegetasi. Perbatasan hutan vegetasi ini terjadi saat melewati lorong tikus. Lokasi ini juga rawan badai jika hujan dari itu, pendaki disarankan untuk mencari lokasi yang agak tertutup tebing dan pohon-pohon cantigi. Ketinggian Shelter 3 ini sudah berada di 3350 mdpl. Jika cuaca cerah, dari Shelter 3 ini pendaki bisa melihat indahnya kota Sungai Penuh, Jambi dan beberapa bukit yang Puncak IndrapuraPerjalanan pendakian Summit ke Puncak Gunung Kerinci. Foto Dimas Sanjaya/detikcomHari ketiga dilanjutkan dengan Summit menuju puncak Gunung Kerinci. Perjalanan dimulai pada pukul WIB. Kemiringan jalur ini bertambah. Tak ada lagi pohon vegetasi, hanya batu-batuan dan pohon pendakian berupa medan batu cadas yang cukup menantang. Batuan dan kerikil pun akan banyak dijumpai di jalur ini, sangat berbeda saat pendakian pos 1 hingga ke shelter sampai di puncak, pendaki benar-benar harus memperhatikan arah jalan, karena kiri dan kanan jalur adalah jurang. Hampir tak ada pembatas antara jalur dan Indrapura yang menjadi julukan dari puncak Kerinci pun tak jauh lagi. Tercium bau belerang yang dikeluarkan kawah sebesar meter persegi dengan kedalaman mencapai 600 puncak, akan tersaji berbagai pemandangan menawan yang seakan menjadi penawar rasa lelah. Danau Gunung Tujuh, Danau Belibis, deretan perbukitan, serta Samudra Hindia bisa dinikmati saat puncak tak 1 jam perjalanan, pendaki akan sampai di Tugu Yudha. Di sana ada hamparan luas yang juga terdapat beberapa tugu Tugu Yudha diambil untuk mengenang seorang pendaki muda yang hilang di tengah perjalanan. Di hamparan yang cukup luas, beberapa tahun terakhir menjadi spot turun atlet menuju puncak dilanjutkan dengan kemiringan mencapai 60 derajat setelah melewati Tugu Yudha. Butuh waktu 30 menit dari Tugu Yudha untuk sampa di Puncak Kerinci yang dinamakan Puncak Indrapura dengan ketinggian 3805 di Puncak Indrapura, Gunung Kerinci. Foto IstimewaDi puncak Gunung Kerinci, pendaki akan disuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, barisan-barisan bukti yang mengelilingi Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci, Jambi, hingga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera juga dapat menyaksikan pemadangan penawar rasa lelah, seperti kawah Gunung Kerinci, Danau Kerinci, dan Danau Gunung Tujuh, bahkan juga laut pesisir Provinsi Bengkulu. Simak Video "Menapaki Gunung Kerinci Si Atap Sumatra" [GambasVideo 20detik] des/des

jalur pendakian gunung jaya wijaya